Saat menyampaikan arahannya, Lasut mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab pengurus olahraga bridge. Apalagi, 2017 ini akan ada Pekan Olahraga Kota (Porkot),Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Surabaya dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), hingga menghadapi Asian Games 2018. Tangung jawab jajaran pengurus yang baru dilantik , cukup berat karena diperhadapkan beberapa event,”kata Lasut yang merupakan Grand Master (GM) dalam olah rara bridge
Ketua Umum Gabungan Bridge Kota Tomohon (GBKT), Josis Makalew dalam sambutannya mengajak pengurus untuk bergandengan tangan untuk memajukan bridge, sesuai budi luhur olahraga.
Program jangka pendek GBKT kata Makalew, adalah menghadapi Porkot Tomohon dan Kejurnas di Surabaya Jawa Timur pada Juli 2017.,juga pembinaan atlit usia dini lewat program Bridge Masuk Sekolah (BMS).
“Ya kami menargetkan pada Kejurnas Surabaya ini naik Seri A,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, kiranya Pengurus Gabsi Provinsi Sulawesi Utara dapat memberikan bantuan fasilitas, seperti meja pertandingan bagi pembinaan dan pelatihan atlit di Kota Tomohon.
Wali kota Tomohon, Jimmy F Eman berharap Pengurus GBKT, selalu berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tomohon. Karena pendanaan olahraga melalui KONI.
Bridge kata Eman, merupakan olahraga yang sangat istimewa. Karena dapat diikuti semua usia, baik anak – anak maupun usia lanjut.
“Olahraga bridge telah mengukir prestasi nasional dan international. Prestasi – prestasi seperti ini yang harus ditularkan,” ujarnya.
Hadir dalam pelantikan ini, Sekretaris Umum Gabsi Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tomohon, Dolvin Juliana Karwur dan Jack Palar. (RMT). (Abd)
