Paripurna ini juga mendengarkan Laporan Pansus DPRD Tomohon Tentang Ranperda Kota Layak Anak Yang Dibawakan ketua Pansus Ladys F. Turang, SE. Menurutnya "proses pembahasan ranperda ini cukup lama karena ada pergantian pimpinan dan anggota panitia khusus yang disebabkan berakhirnya masa jabatan anggota DPRD 2014-2019 ke anggota DPRD kota Tomohon masa jabatan 2019-2024 sehingga berdasarkan rapat pimpinan dan pimpinan fraksi dibentuk Pansus dengan SK DPRD kota Tomohon nomor 2 tahun 2020 tentang pembentukan pansus Ranperda tentang perlindungan anak,"
"Adapun yang dilakukan Pansus adalah Rapat pembahasan Pansus bersama dengan Pemkot Tomohon dalam hal ini perangkat daerah yang terkait, Konsultasi ke beberapa kementrian, Rapat fasilitasi di propinsi bersama perangkat daerah terkait, bagian hukum setda kota Tomohon dan biro hukum setda provinsi sulut dan Rapat finalisasi panitia khusus dengan perangkat daerah terkait." Urai Turang
"Perlu dijelaskan ranperda ini sempat terjadi pergantian judul dari Perlindungan Anak ke Kota Layak anak terdiri 12 bab dan 31 pasal. berdasarkan hasil konsultasi dan fasilitasi" Tambah Anggota DPRD yang sudah 3 periode duduk di DPRD Tomohon
"Pansus berharap dengan ditetapkannya rancangan peraturan daerah ini menjadi peraturan daerah kota Tomohon akan menjamin terpenuhinya hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakukan salah, demi terwujudnya anak yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera." Tutup Personil Fraksi Partai Golkar ini ***(Nal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar