BOLSEL, RedaksiManado.Com - Anggota Komisi III DPRDKabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Marchel Aliu meminta, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) untuk menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) secara tepat sasaran.
"Selain menyalurkan kami meminta agar instansi terkait memonitoring dan mengevaluasi," kata Aliu, pada Rabu (9/8/2017)
Kata dia, Komisi III belum menerima laporan terkait penyelewengan dana BOS. Meski begitu, pihaknya meminta dinas terkait untuk melaporkan hasil evaluasi.
"Untuk penyalurannya DPRD tidak bisa melakukan pendampingan ada instansi teknis, kita hanya mengawasi," kata politisi PDIP ini.
Menurut Aliu, ada beberapa kegiatan yang sering disalah mengerti oleh orang tua murid kemudian dianggap menjadi kegiatan pungutan liar.
"Yang diputuskan bersama itu bukan pungli apalagi jika melampirkan dokumen terkait isi rapat," kata Aliu.
Kepala Dinas Pendidikan Bolsel Ramli Majid mengatakan, penyaluran BOS triwulan dua sementara berproses.
Dana BOS untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar Rp 3,7 miliar. Dibagi untuk 66 SD Negeri, 17 SMP Negeri, dan tiga SMP Swasta.
Tingkat SD menerima BOS sebesar Rp 5.502.720.000. Sementara SMP menerima Rp 1.270.200.000.
"Untuk SD jumlahnya banyak karena sekolahnya juga banyak, kami salurkan sesuai aturan," kata Majid.
Kepada Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Rante Hattani mengungkapkan, untuk SD per anak dianggarkan Rp 800 ribu, dan SMP per anak Rp 1 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar