"Pemberian manna pada pagi hari dan burung puyuh pada waktu petang bagi umat Israel adalah cara Tuhan untuk memuaskan mereka dengan makanan sekaligus menuntut umat supaya percaya akan pemeliharaan Allah dan taat pada hukum-Nya, serta melihat kemuliaan Allah yang dinyatakan bagi mereka," kata Bupati JWS.
Pembacaan yang mengambil tema Mingguan “Pola Hidup Sederhana dalam Pemeliharaan Tuhan” hendak mengajak kita untuk tidak menuruti gaya hidup yang konsumtif, mewah, dan boros. Sehingga tidak menyalahgunakan kemakmuran sebagai karunia Tuhan dengan hidup boros, tamak, dan pesta pora tanpa kontrol iman dan tanpa ucapan syukur yang didasarkan dalam iman. "Manna adalah roti dari sorga hal ini dapat juga diartikan dalam kehidupan Rohani kita saat ini bahwa Yesus adalah Roti Hidup.
Artinya bahwa manusia hidup bukan hanya dari roti saja tapi juga dari Firman yang keluar dari mulut Allah," lanjutnya. "Kita hidup hanya oleh karena kasih Allah oleh karena itu hiduplah saling mengasihi, kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.
Apa yang kita dapatkan dalam bacaan ini adalah: pertama, Jangan serakah; kedua, Ambilah menurut keperluan; ketiga, Saling berbagi; keempat, Mau melakukan sesuai kehendak Tuhan, dan kelima, Beribadalah kepada Tuhan, hormati dan Kuduskanlah hari Sabat," tutup Bupati JWS.
Hadir dalam ibadah ini Jajaran Pemkab Minahasa Asisten I Dr Denny Mangala, MSi, Asisten II Dr SW Siagian MA, Kadis PMD Jeffry Sajow, MSi, Kadis Pertanian Suhban Torar, Plt Kadis Pariwisata Agustivo Tumundo SE MSi, Kaban Ketahana Pangan Wenny Talymewo, Kabag Organisasi Tiara Lumban Gaol, Kabag Kesra AZ Warouw, Kabag Perekonomian Mekry Sondey, Camat Tompaso Engelbert Raintung, dan Camat Mandolang John W Kapoh. (Angel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar