.

.
» » » Akibat Curah Hujan Tinggi Sangihe Dilanda Bencana

SANGIHE, RedaksiManado.Com
      Sangihe kembali dihantam bencana, namun kali ini tidak ada
korban jiwa, pasalnya bencana terjadi kemarin Senin, (17/7)  curah
hujan yang melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe  mulai jam
07.00 Wita sampai dengan malam hari, mengakibatkan beberapa titik yang
ada diwilayah kabupaten Sanbgihe terutama dipusat kota ikut terendam
seperti, seperti dipusat kota Tahuna, didepan SMPN I Tahuna, Kampus
Polnustar, kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat, depan gereja GPPS
Tahuna, dimana rendaman air setinggi  dilutut, dengan demikian para
pengendara agak kesulitan melewati jalan tersebut, bahkan dibeberapa
titik jalan utama dikota Tahuna yang ikut terendam air ditutup oleh
masyarakat, bencana kemarin selain merendam beberapa titik,  juga
disertai dengan ancaman longsor, terbutki  salah satu jembatan yang
terletak diwilayah Kelurahan Kolongan Akembawi Kercamatan Tahuna
Barat, dimana jembatan Meti terputus karena tidak mampu menahan debit
air yang cukup banyak,membuat jembatan bersama dengan jalan harus
putus total, sontak hal ini membuat jalur    Tahuna - Kendahe PP putus
alias lumpuh, untuk menempu jalur ini masyarakat harus rela berputar
lebih jauh,  melalui wilayah Kecamatan Tabukan Utara, yakni melalui
Kampung Lenganeng, Naha, Kalasuge serta Kendahe, begitu sebaliknya.
      
Terkait dengan bencana kemarin, Kaban Penanggulangan Bencana
Daerah kabupaten Kepulauan Sangihe Ir Reintje Tamboto saat dimintai
keterangan oleh media redaksimanado,co online mengatakan, memang
akibat curah hujan yang  sangat tinggi, beberapa titik tergenang,
bahkan 55 kepala keluarga (KK) yang berdomilisi dikelurahan Sawang
Bendar harus mengungsi kegedung gereja GMIST  Imannuel   Tahuna,
karena pemukiman mereka terendam air setinggi lutut masuk sampai
kedalam rumah penduduk, disamping itu pula untuk menghindari terancam
longsor, ini sebagai langkah antisipasi sebelum terjadi hal - hal yang
tidak kita inginkan, " tandas Tamboto.
     
Dijelaskan pula oleh  Tamboto untuk Kelurahan Sawang Bendar
Kecamatan Tahuna ada 146 rumah yang terendam  air setinggi lutut,
selain itu  bencana juga terjadi diwilayah Kelurahan  Kolongan
Akembawi Kecamatan Tahuna Barat,  membuat jembatan Meti terputus total
dimana kerugiannya ditaksir sekitar 5 Milliar, “ ungkap Tamboto.
Melalui kejadian ini pihak BPBD langsung melakukan Kordinasi dengan
pihak  TNI/Polri, guna  Penanganan awal,  kebetulan mereka sudah
datang ke lokasi untuk melihat dan akan menghitung berapa nilai
kerugian yang terjadi akibat bencana tersebut, " kata Tamboto. Dengan
kejadian ini Tamboto  menghimbau kepada seluruh masyarakat yang berada
di sekitar tempat yang berdekatan dengan lokasi bencana, "sebaiknya
lebih waspada dan apabila hujan lebat datang lagi,  segera  mengungsi,
 dikatakan pula akibat bencana kemarin Bupati Sangihe Jabes E Gaghana,
SE, ME meminta kepada seluruh aparat pemerintahan yang ada disemua
tingkatan untuk terlibat langsung didalam memantau perkembangan
wilayahnya masing - masing pascah hujan lebat, sehingga semuanya dapat
dipantau,  " sambung  Tamboto. (nostim lombote).

Redaksi Manado 2017 , 7/18/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: