.

.
» » » » » Polisi Lakukan Pengembangan, Buru Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Tateli

Tompasobaru, RedaksiManado.Com – Tragedi pembunuhan yang diduga disertai pemerkosaan di Desa Tateli Dua, Kecamatan Mandolang, Minahasa, Kamis (09/03) subuh masih  misteri. Bahkan, informasi yang beredar di kampung asal ke dua korban, santer disebut-sebut melibatkan mantan pacar korban yang selamat.
Agustina Trini M, wanita 54 tahun, korban meninggal, kini disemayamkan di rumah keluarga, di Desa Kinalawiran, Kecamatan Tompasobaru, Minahasa Selatan (Minsel). Rencananya, akan dikebumikan di pekuburan umum setempat, Sabtu (11/03), besok.
Anak gadis korban, SR kini tengah menjalani perawatan di RSUP Prof Kandouw, Malalayang, Manado dikawal sejumlah polisi, baik berseragam lengkap maupun berpakaian preman.
Remaja 19 tahun mahasiswa salahsatu perguruan tinggi di Manado ini menjadi saksi kunci. Trauma yang dialaminya menyebabkan polisi belum bisa mengorek keterangan lebih dalam.
Ribuan massa menjemput jenasah Agustina Trini ketika tiba dengan mobil ambulance Partai Golkar di Desa Kinalawiran, tadi malam. Mereka menjemput di pintu masuk Kecamatan Tompasobaru dari arah Kecamatan Motoling dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan bermotor.
Sementara suami korban, tak terlihat berada di tempat. “Bapak lagi berada di Kota Palu karena urusan pekerjaan,” kata kerabat dekat keluarga RM. “Pemakaman tante kemungkinan besar nanti Sabtu depan, menunggu bapak tiba dari Palu,” sambung pria lainnya.
Siapa tersangka pelaku keji terhadap ibu dan anak di kediaman mereka di Desa Tateli Dua, subuh itu, mereka senada mencurigai mantan pacar anak korban. Namun mereka, juga senada menolak menyebut nama pria tersebut, kecuali mengatakan berasal pula dari Kecamatan Tompasobaru.
“Keluarga menduga pelakunya punya ubungan dekat dengan anaknya korban. Tapi, ini masih kecurigaan kami,bisa saja benar bisa juga salah,” ujar warga setempat, yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, anak korban Agustina Trini M, berinisial CR menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus yang menimpa ibu dan adiknya, SR kepada pihak kepolisian. “Kami tidak mau mencampuri urusan polisi. Saya percaya polisi akan bekerja secara profesional,” ujarnya.
Namun terkait informasi yang beredar di Medsos, CR dengan tegas membantah kalau keluarganya menjual tanah senilai Rp 100 juta sehari sebelum kejadian.
“Kabar itu tidak benar. Kami memang berencana menjual tanah, tapi belum ada realisasi,” tegas CR, sambil mengharapkan dalam pemberitaannya, media tidak memuat secara gamblang foto dan nama jelas korban.
Kapolresta Manado Kombes Pol Hissar Siallagan menyatakan pihaknya terus melakukan mengembangan atas tragedi pembunuhan Tateli tersebut. Polisi, katanya, telah mengerahkan kekuatan penuh untuk mengungkap tersangka pelaku dan motifnya.
“Sampai sekarang ini masih merupakan tindak pidana pencurian dan kekerasan,” katanya kepada wartawan di Mapolresta Manado, siang tadi.
Mengenai sinyalemen kemungkinan tersangka pelaku adalah mantan pacar korban SR, Siallagan mengatakan, semua informasi yang disampaikan masyarakat menjadi bahan pertimbangan penyidik untuk diselidiki lebih lanjut. (****)

Admin RMC , , , 3/10/2017

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama