.

.
» » » Pasien Corona Pertama Di Sulut Meninggal, Sehari Setelah Dinyatakan Negatif

MANADO, RMC - Pasien kasus 58 di Indonesia atau Pasien pertama yang dinyatakan positif terpapar virus corona di Sulawesi Utara, Jumat (27/3) sore ini, meninggal dunia. 
 
Kabar ini cukup mengejutkan, mengingat yang bersangkutan baru saja dinyatakan tak lagi mengidap penyakit COVID-19 atau negatif terpapar virus corona pada Kamis (26/3) kemarin setelah hasil pemeriksaan lab 3 kali dinyatakan negatif
.
Kabar duka ini disampaikan Juru Bicara Satgas COVID-19 Sulawesi Utara, dr Steaven Dandel pada jumpa pers, Jumat (27/3). "Dengan sedih kami menyampaikan, pukul 17.30 WITA atau jam setengah enam, yang bersangkutan (pasien kasus 58) sudah meninggal. Apa pun yang dilakukan tim medis sudah tidak lagi direspons oleh yang bersangkutan," kata Dandel.

Dandel menyebutkan, penyebab kematian dari pasien tersebut adalah gagal ginjal stadium lima atau tahap akhir. Penyakit ginjal inilah yang sempat membuat tim medis mengalami dilema, karena ketika hendak melakukan upaya penyembuhan penyakit ginjal, harus terbentur dengan kondisi pasien yang diisolasi akibat penyakit COVID-19.

"Sejak awal, saya sampaikan berulang-ulang, kondisi inilah (sakit ginjal) yang memberatkan kasus pasien 58. Medis ingin kawal terus supaya tidak terjun ke gagal ginjal yang parah. Tetapi terkendala karena pasien harus diisolasi karena COVID-19," tutur Dandel.

Dandel mengaku jika setelah dinyatakan terbebas dari paparan virus corona, pasien ini tetap mendapatkan perawatan di rumah sakit karena penyakit penyertanya. 
 
"Kami dari tim Satgas sangat berbelasungkawa," kata Dandel kembali. **(Red)

Redaksi Manado 2017 , 3/27/2020

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: