.

.
» » Modus Pacaran, Oknum Guru Honorer SMA Cabuli Siswinya Berulang Kali

RMC - Oknum Guru honorer SMA di Kecamatan Sandai Ketapang, Kalimantan Barat, Ediyanto (34) ditangkap petugas Polres Ketapang lantaran diduga telah mencabuli siswinya, berinisial M (16).

Tak cukup sekali, pelaku diduga sudah 10 kali menikmati tubuh siswinya dengan iming-iming uang dan ponsel. Kini, tersangka harus mendekam sel Mapolres Ketapang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kasatreskrim Polres Ketapang, AKP Eko Mardianto mengatakan, tindak asusila yang dilakukan pelaku terungkap setelah korban kehilangan ponsel yang merupakan pemberian dari tersangka. Beberapa hari pascaponsel korban hilang, tersebar foto-foto yang tak pantas tentang korban dan pelaku.

“Saudara korban yang melaporkan kasus ini ke kami (polisi) setelah foto-foto pribadi korban tersebar. Dari situ, akhirnya korban bercerita kalau foto di dalam HP-nya yang hilang dan foto tersebut dikirim korban kepada tersangka atas permintaan tersangka,” katanya, Selasa (12/3/2019).

Setelah menerima laporan saudara korban, polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut termasuk foto-foto syur antara korban dan pelaku. “Kita panggil korban dan dia mengakui telah disetubuhi oleh tersangka sekitar 10 kali dengan diiming-imingi akan diberikan nilai bagus dan jika menolak akan diberi nilai jelek,” katanya.

Selain itu, lanjut Eko, korban juga sering diberi uang jajan oleh tersangka yang besarnya bervariasi antara Rp50.000 hingga Rp150.000 dan dibelikan sebuah handphone oleh pelaku.

“Setelah cukup bukti, pelaku kita tangkap di rumahnya pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 22.00 WIB,” ujarnya.

Akibat perbuatannya itu, kata dia, tersangka akan dijerat Pasal 81 ayat 1 dan ayat 2 dan atau Pasal 82 juncto Pasal 76 D dan atau Pasal 76 E UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kepada penyidik, Ediyanto (34) mengaku tidak memaksa korban untuk melayani nafsunya bejatnya. Menurut dia, antara dirinya dan korban ada hubungan spesial dan sudah saling jatuh cinta. Perbuatan bejat itu juga dilakukan atas dasar suka sama suka.

“Awal mulanya dia sering ke kantin sekolah milik saya dan membantu di sana. Dari situlah kemudian jadi dekat dan akrab. Kita tukaran nomor handphone juga,” ungkapnya.

Admin RMC 3/16/2019

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: