.

.
» » » » Hapus Pungli Karinda Tegaskan Tanggung-jawab Pemerintah Bayar Gaji Guru Honorer /THL

DEPROV, RedaksiManado.Com – Pernyataan Kepala SMA Negeri 1 Manado bahwa uang komite yang dipungut dari orang tua siswa untuk membayar gaji guru honorer dan para Tenaga Harian Lepas (THL) di sekolah dianggap memiriskan oleh Komisi IV bidang Kesra.

Ketua Komisi IV DPRD Sulut James Karinda menegaskan, hal tersebut adalah tanggung jawab pemerintah dan bukan siswa atau orang tua. “Pemerintah yang bertanggung jawab membayar gaji para honorer guru dan THL. Bukan dipungut dari orangtua siswa. Pihak sekolah juga tak perlu sibuk memikirkan masalah itu, tapi fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan prestasi para siswa,” kata Karinda saat hearing bersama sekolah-sekolah tingkat menengah ke atas yang memungut uang komite, Kamis (18/1/2018).

Diapun meminta agar pihak sekolah untuk segera mengusulkan anggaran pembayaran gaji/honor THL agar dialokasikan di APBD perubahan 2018. “Ini urusan pemerintah, sekolah fokus saja pada peningkatan kualitas pendidikan untuk siswa,” tandas Karinda.

Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 1 Manado Selly Kalangi mengatakan, bahwa uang komite yang diberikan oleh orang tua murid digunakan untuk membayar THL guru sebanyak 38 orang, dua orang tenaga kebersihan dan dua orang tenaga keamanan. Uang komite yang dipungut berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta kepada siswa setiap semester. “Kami sementara mengusulkan 42 THL ini untuk bisa dianggarkan di APBD nantinya,” kata Kalangi.

Anggota Komisi IV, Siska Mangindaan sendiri memberikan apresiasi kepada SMA Negeri 9 Manado yang melaporkan adanya pungutan uang komite yang disertai dengan laporan penggunaan dana tersebut.

Pasalnya, pihak SMA Negeri 9 Manado seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut, Gemmy Kawatu menjadi satu-satunya SMA negeri yang banyak meraih prestasi di Olimpiade Sains. Dan dana komite digunakan untuk peningkatan kualitas dan prestasi pendidikan.

“Jika memang ada pungutan uang komite, sebaiknya digunakan untuk peningkatan prestasi. Seperti SMA 9 yang banyak meraih prestasi. Jadi orang tua pun jika membayar atau memberi sumbangan uang komite tidak merasa rugi karena anak-anaknya menjadi pintar dan berprestasi,” tambah Mangindaan. (AM)

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: