Kantor berita Amaq melalui narasumber di internal militer mengatakan membenarkan hal itu setelah melakukan pelacakan atas kegiatan mereka secara online. Seorang pria bertopeng dan bersenjata menggunakan SUV pada Jumat menghadang bus yang membawa umat Kristen Koptik yang hendak menuju St Samuel Confessor di Minya, 130 mil selatan Kairo.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Menchester, Inggris yang menyebabkan 26 orang tewas termasuk anak berusia 8 tahun.
Arab TV mperlihatkan bagaimana bus dengan ratusan lubang peluru, dan darah berceceran di dalam bus termasuk di jendela. Tubuh-tubuh tak bernyawa bergelimpangan tertutup plastik hitam, dengan tangisan histeris seorang anak melatarinya.
Korban rata-rata berusia 60 tahunan, termasuk dua anak perempuan yang masih berusia 2 dan 4 tahun. Setidaknya 23 orang terluka serius.
Menanggapi kejadian pilu itu, seperti dikutip AFP, Presiden Mesir pada Jumat malam langsung mengirim jet tempur mereka untuk membom kawasan Libya yang menjadi tempat persembunyian para militan yang melakaukan pembantaian itu.
Serangan itu dilakukan di malam pertama umat Muslim akan melakukan ibadah puasa Ramadan, dan ini menjadi rentetan atas serangan mematikan terhadap umat Kristen Mesir sejak bom bunuh diri di Palm Sunday awal tahun 2017. (TL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar