MANADO, RedaksiManado.Com ~ Pererat hubungan Australia dengan Sulawesi Utara (Sulut), keduanya membangun berbagai jaringan kerjasama dengan memanfaatkan berbagai kemitraan ditunjang kemampuan dan pengetahuan.
Hal ini dibuktikan saat Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Wagub Steven Kandouw bersama Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw dan Sekdaprov Sulut Edwin Silangen menerima kunjungan Konsulat – Jenderal (Consul-General ) Australia Richard Mathews di Wisma Negara kompleks Bumi Beringin Manado Jumat ( 17/2).
Saat pertemuan hangat tersebut, Olly mengatakan Pemprov menyambut baik akan maksud dan tujuan Pemerintah Australia melalui Konsulat Jenderal Richard Mathews untuk membangun kerjasama.
Sementara, Mathews kepada wartawan mengungkapkan sangat bersemangat untuk mempererat hubungan Australia dengan Sulut.
“Kami melihat potensi yang besar untuk mengembangkan kemitraan,”jelas Mathews.
Antara lain, lanjutnya pada bidang perdagangan, pariwisata dan investasi yang lebih kuat dan ketiga mempererat hubungan antar sekolah dan lembaga pendidikan di kawasan timur Indonesia dan Australia .
Tentu dengan menggunakan pengalaman dari para peneliti dan akademia, serta memperluas jaringan kelompok alumni,”jelas Mathews.
“Saya mengunjugi Sulut untuk memberitahukan kepada Pak Olly bahwa Konsulat-Jenderal Australia di Makassar, Sulawesi Selatan, resmi dibuka oleh Menteri Luar Negeri Australia, Ibu Julie Bishop MP, bersama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Haji Agus Arifin Nu’mang, 22 Maret 2016 mendatang,”tuturnya.
Diketahui, Konsulat-Jenderal yang baru ini bertugas memperdalam hubungan bisnis, pendidikan, kebudayaan serta hubungan antar warga dari kedua negara terutama dengan provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia khususnya Sulut.
Mereka (Konsulat-Jenderal-red) akan memberikan pelayanan konsuler dan passpor bagi Warga Negara Australia di sebelas Provinsi di kawasan Timur Indonesia yakni: Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara , Maluku,Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat,”kunci Mathews.(Jak)
