.

.
» » » » Terkait Covid-19, Bupati CEP Minta Tamu yang Berkunjung Wajib Kantongi Surat Sehat

Buapti CEP saat memimpin Rapat terkait penanganan Covid 19

Minsel, RedaksiManado.com -- Langkah preventif memutus rantai penyebaran Covid-19 gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan. Selain telah menerapkan sejumlah program pencegahan, Bupati Christiany Eugenia Paruntu pun langsung mengeluarkan instruksi bagi pemerintah desa untuk memperketat akses masuk keluar bagi pendatang baru dan tamu.
Langkah ini diambil semata-mata sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Saya minta desa-desa perketat untuk pendatang-pendatang yang dari luar. Tidak terkecuali apakah saudara-saudara kita. Ataupun kerabat kita. Prinsipnya yang datang dari daerah terjangkit (terpapar) seperti Jakarta, Surabaya, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan sejumlah kota lainnya. Harus menjadi perhatian semua, ” tegas Bupati.


Bupati pun mengingatkan kepada jajaran pemerintah desa untuk meminta dokumen surat keterangan sehat bagi setiap pendatang baru dan tamu yang datang.
“Dimohon dengan sangat untuk buat Posko Covid 19 di setiap pintu keluar masuk desa. Dan meminta surat keterangan sehat bagi para pendatang,” tandas Bupati.
Diapun tak lupa memberi himbauan kepada warga meski menghadapi situasi semacam ini tidak perlu panik dan kawatir secara berlebihan. Sebab pemerintah sudah dan sedang bekerja dalam menangani pandemi Global ini.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 dr Erwin Schouten dalam paparannya saat rapat bersama Bupati di Rudis, Sabtu (28/3) akhir pekan kemarin membeber Kabupaten Minahasa Selatan masih relatif aman dan terkendali. Apalagi angka pasien dalam pengawasan (PDP) untuk Kabupaten Minahasa Selatan masih nol.

Kendati begitu, kewaspadaan dan langkah-langkah preventif tetap harus diberlakukan sebagimana pedoman protokoler kesehatan.
“Walaupun Orang Tanpa Gejala (OTG) sendiri relatif bertambah. Tapi, tetap dalam pemantauan tim satgas. OTG itu artinya orang yang baru saja mengunjungi daerah terdampak. Memang istilah baru dalam pedoman penanganan Covid-19,” urai Schouten.
Untuk ODP atau orang dalam pemantauan Kepala Dinas Kesehatan Minsel itu menyatakan angkanya masih sangat rendah di bawah 20.
“Untuk ODP selalu dipantau, kalau ada keluhan langsung ditindaklanjuti. Puji Tuhan syukur status PDP di Minsel masih nol, ” sebut birokrat yang familiar dengan awak media ini.
Dia menghimbau warga Minsel tak usah panik atau kawatir secara berlebihan sebab pemerintah di bawah arahan Bupati Christiany Eugenia Paruntu terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Sejumlah pengadaan untuk membantu penanganan Covid-19 di Minsel sudah ada dan akan segera disalurkan, ” tandasnya.
Diketahui pemerintah daerah Kabupaten Minahasa Selatan telah merealokasikan Rp2,334 miliar dari APBD bagi penanganan Covid-19 .
(Maikel**)

Seventh , , 3/28/2020

Penulis: Seventh

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: