.

.
» » Tidak Dilibatkan Pada Proyek Pembangunan Pasar SOKO,Tukang Asal Raanan Baru Geram




Proyek pembangunan Pasar SOKO Desa Raanan Baru Kec.Motoling Barat.


MINSEL - Redaksimanado.com     pembangunan pasar Soko Desa Raanan baru di kecamatan Motoling Barat Kab. Minahasa Selatan (Minsel) hampir rampung, pembangunan yang di tata dari dana APBN Tahun 2017  dengan total nilai anggaran sebesar 5,688,341,000.00 Lima milyar enam ratus delapan puluh delapan juta tigaratus empat puluh satu ribu rupiah, kini mulai dikeluhkan sebagian masyarakat yang berprofesi sebagai tenaga tukang di desa tersebut.
Pasal nya, dari hasil penelusuran media ini,pembangunan pasar Soko desa Raanan baru, tidak memakai tenaga kerja/tukang dari warga masyarakat desa setempat,sementara sekitar 75% masyarakat desa raanan baru berpofesi sebagai tukang bangunan.

"Kami baru di datangkan dari kab. Banggai Palu sebanyak 7 orang untuk bekerja di proyek ini,saya juga sempat bertanya ke pengawas kenapa tidak ada orang dari desa ini yang ikut di pekerjakan apa di desa ini tidak ada tenaga tukang bangunan?."tukas salah seorang tukang asal Palu kepada media ini pagi tadi.Kamis (04/01/18).

Hal senda dikatakan salah seorang tukang asal Jawa Tenga, yang nama nya enggan di publikasikan," saya dan teman - teman ada sekitar 17 orang juga baru didatangkan dari Jawa tenga untuk bekerja di proyek pembangunan pasar ini,sebelum nya sudah ada beberapa tukang yang pulang kampung dan kami yang menggantikan, sebelumnya memang kami sempat kawatir karena tidak ada satupun tenaga tukang asal desa ini yang dilibatkan pada proyek ini."Ungkap nya.

Berikut kutipan wawancara Redaksimanado.com dengan Hunce Kodongan salah seorang warga desa Raanan baru,menurut Kodongan, sebagai warga raanan baru dirinya merasa dilecekan oleh pimpinan Proyek  atau mereka yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek tersebut.

"Saya mewakili warga desa raanan baru yang berprofesi sebagai tukang, tidak terima diperlakukan seperti ini,kami sangat mendukung program pemerintah apa lagi untuk memajukan desa kami. Yang ingin saya pertanyakan kenapa tenaga tukang asal desa kami tidak di libatkan dalam proyek ini."Ungkap Kodongan bernada kesal.

Hunce kodongan mengatakan, "75% warga desa raanan baru berprofesi sebagai tukang bangunan, tapi tidak ada satupun yang di pekerjakan pada proyek pembangunan pasar Soko yang notabene berada dikampung sendiri, sementara  yang di pakai hanyalah tenaga - tenaga tukang dari luar desa Raanan baru saja, sedangkan tenaga tukang desa ini masih banyak yang butuh pekerjaan."tegas Hunce Kodongan.

Terpisa Esra Ngion Wara Desa Raanan Baru yang berprofesi sebagai tenaga tukang mengatakan, "dari awal proyek pasar dibangun kita tidak pernah di panggil untuk bekerja sementara para tukang di desa raanan baru sangat butuh pekerjaan,bahkan banyak dari kami yang bekerja sampai ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari."Tukas Esra Ngion.

Lagi kata Ngion, diharapkan pemerintah desa dalam hal ini hukumtua serta pihak - pihak yang berhubungan dengan proyek tersebut untuk lebih memperhatikan Warga Desa raanan baru terlebih yang berprofesi sebagai tenaga tukang sebap kami juga manusia yang butuh untuk bekerja apa lagi proyek ini di kampung kami sendiri."Pungkas Esra.

Sementara itu pimpinan PT.
Maju Karya Mapalus yang menjadi eksekutor pada pelaksanaan proyek tersebut sangat sulit untuk di konfirmasi.



(Hezky)

Unknown 1/05/2018

Penulis: Unknown

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: