Sekretaris Daerah Kota Tomohon Ir. Harold V. Lolowang, MSc.saat membuka kegiatan sekaligus membacakan sambutan Walikota mengatakan,Latar belakang pembentukan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyikapi akan datangnya era bonus demografi di indonesia pada tahun 2020-2025 mendatang,kata Lolowang.
"Jumlah penduduk pada era itu, usia produktif (15-64 tahun) proporsinya lebih dari 50% dibandingkan dengan kelompok usia non produktif (0-14 tahun dan > 65 tahun) pada era itu harus disiapkan generasi yang berkualitas, agar tenaga kerja yang melimpah pada saat ini mampu membawah berkat bukan malah menjadi bencana,"urai Sekot.
Diketahui sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.Setelah pencanangan SSK di sekolah ini, akan dilanjutkan pembentukkan Sekolah Siaga Kependudukan di sekolah SMP, SMA dan SMK se-Kota Tomohon.
Hadir juga Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Drs. Albert Baginda, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah Kota Tomohon Syerly Bororing, SP, MM.SIP, Kepala Sekolah SMA Kristen I Tomohon Ferly Rau, S.Pd, Para Siswa serta Undangan.**(Abd0309).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar