Pelaksanaan Tulude Berjalan Sukses Walau Sempat Diguyur Hujan

SANGIHE, RedaksiManado.com
Pelaksanaan Upacara Adat " Tulude Dalam rangka memperingati HUT Daerah Sangihe yang ke 593 Tahun yang dilaksanakan 31/1 berjalan sukses, walaupun sempat diguyur hujan, hal itu tidak menyurutkan warga dalam merayakan puncak HUT Daerah Pemerintah kabupaten Kepulauan Sangihe untuk setiap tahunnya,Sangihe yang ke 593 Tahun, dimana untuk menyemarakan kegiatan puncak sebelumnnya pemerintah menggagas berbagai lomba kebudayaan dalam rangka meramaikan HUT Daerah.

Puncak peringatan HUT Daerah tanggal 31/1 dipusatkan dipendopo rumah dinas jabatan Bupati, berupa Pesta upacara adat " Tulude, pelaksanaan kegiatan ini terbilang sukses  walaupun hujan turun, namun kecintaan masyarakat Sangihe yang datang dari 15 Kecamatan untuk menyaksikan dari dekat perhelatan kebudayaan tertinggi di Sangihe terbilang sangat tinggi, buktinya empat agenda Tulude dipadati ribuan masyarakat Sangihe.
 

Hadir dalam Tulude mewakili Gubernur Sulut Kadis ESDM Provinsi Sulut B A Tinungki mewakili, para anggota DPRD Provinsi, Bupati Sangihe Jabes E Gaghana, SE, ME bersama dengan Ketua TP - PKK kabupaten Sangihe Dra Ririswati Gaghana Katamsi, Wakil Bupati Helmud Hontong, SE bersama Wakil Ketua TP - PKK kabupaten Sangihe Rahel Hotnong Sasamu, Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME bersama ketua Darma Wanita Ny R Roring, Ketua DPRD Benhur Takasihaeng, SE bersama Ibu Dra Tineke Takasihaeng Lalelah, anggota DPRD Sangihe, Forkpimda, kepala SKPD, Camat, Lurah/Kapitalaung, tokoh agama, tokoh mamasyarakat,
 

Dewan Adat kabupaten Sangihe. Pelaksanaan upacara adat Tulude tahun ini dibawah kepemimpinan Gaghana Hontong (Gahagho) lain dari biasanya, karena pemerintah melalui surat meminta kepada pengusaha yang ada secara khusus dipusat pertokoan khusus tanggal 31/1 tidak melakukan aktifitas dengan tidak membuka usaha atau pusat pertokoan, hal ini untuk menyukseskan kegiatan ini serta kesakralan dari hajatan Adat, disisi lain memberikan rasa memiliki bagi seluruh masyarakat Sangihe didalamnya para pengusaha untuk terlibat aktif didalam merayakan Pesta Adat " Tulude. namun dilapangan ditemukan, walaupun sudah ada pemberitahuan dari pemerintah untuk tidak membuka toko, namun sangat disayangkan masih ada pengusaha yang memnbangkan.
 

Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Esar Gaghana, SE, ME ketika membawa sambutan mengatakan, " tentunya rasa syukur kita panjatkan kepada Tuhan, atas kemurahannya sehingga malam ini kita boleh bersama - sama merayakan Pesta upacara adat " Tulude sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan peringatan HUT Daerah yang ke 593 Tahun untuk itu saya mengajak kita sekalian untuk mempersembahkan pujian dan syukur kehadirat Tuhan semesta alam I Genggona Langi Duatang Saruruang.

"Karna atas perkenaannya kita semua bisa mengikuti upacara pesta adat Tulude Kabupaten Sangihe tahun 2018 dimalam hari ini walaupun ditengah cuaca hujan, namun hal tersebut merupakan sukacita bagi kita semua, disamping dengan kehadiran kita dilokasi ini, juga seluruh rangkaian acara boleh berlangsung dengan sukses," ungkap Gaghana.

Ditambahkan olehnya, semoga rasa kebersamaan yang ada dan tercipta dalam diri kita semua saat ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan, simbol kerukunan dan kedamaian dalam membangun daerah yang kita cintai ini, yang juga merupakan kedaulatan NKRI Di kabupaten Utara Nusantara, " tegas Gaghana. 

Dirinya juga ikut mengingatkan bahwa pelaksanaan upacara adat Tulude bukanlah sekedar menjadi suatu kebiasan atau rutinitas yang selalu kita lakukan secara seremonial saja, akan tetapi sesungguhnya memiliki makna yang sangat dalam serta sakral, karna didalamnya terdapat nilai religius yang merupakan ungkapan hati " guna ikut mensyukuri segala berkat dan anugerah Tuhan, yang telah diberikan selama setahun lalu (2017 - red), dan memohon ampun atas segala dosa/kesalahan yang kita perbuatselama mengarungi tahun 2017 silam, sambil menyerahkan kehidupan kita kepada pemilik kehidupan yakni Tuhan, serta berharap selama mengarungi tahun yang baru (2018 - red) penyertaan dan kekuatan akan tetap menjadi bagian dalam kehidupan kita semua. 

Sebagaimana tema peringatan HUT Ke 593 Daerah Sangihe dan upacara adat Tulude tahun 2018. Yaitu " Tampunganglawo pesasarangu tahanusang Indonesia nakoa sasuekang bou taghaloang mauadipe, maupide aseki dingangu matireda. Kabupaten Kepulauan Sangihe daerah perbatasan NKRI sebagai gerbang maritim yang maju sejahterah dan mandiri. Dengan sub tema paka segade ka sasembaukang, paka toghase petatumbiahengu kawanua
paka sikile tatuhu suwehiu pesundang, pererat persaudaraan dan kersatuan, perkuat ekonomi rakyat dan pertebal semangat demokrasi, " jelas Gaghana. 

Ditambahkanya, Upacara ada Tulude merupakan salah satu kekayaan budaya daerah yang sangat potensial dalam rangka mendorong pertumbuhan industri pariwisata. "Untuk itu kita semua berharap bahwa dengan berbagai peluang yang menyertai era globalisasi saat ini, maka ritual budaya ini berfungsi sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung kedaerah tercinta ini, "tambah Gaghana.

Kadis ESDM Provinsi Sulut B A Tinungki dalam mebacakan sambutan tertulis Gubernur " tentunya selaku pemerintah Provinsi saya merasa bersyukur dan bangga melihat kentalnya nilai budaya yang terus bertahan dan terus dilestarikan oleh pemerintah didaerah Kepulauan Sangihe ini. "Karena itu saya memberikan apresiasi sekaligus ucapan terimahkasi atas komitmen yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat di daerah ini, untuk terus mendukung program pemerintah khususnya dalam upaya kelestarian tradisi dan budaya sebagai aset daerah sabagai bagian dari budaya Nasional, " ungkap mantan Sekda Mitra ini. "Saya percaya momen ini akan di perhubungkan dengan cinta kita terhadap budaya bangsa bahkan menggelorakan semangat untuk terus memajukan percepatan pembangunan daerah, dan bangsa menjadi semakin baik dan semakin maju, " 

Lanjut Tinungki, "Kita ketahui bersama bahwa upacara adat Tulude merupakan warisan para leluhur yang sangat menarik khas dan unik, yang tidak akan ditemukan di tempat lain
diluar Sulut, dan merupakan warisan budaya yang penuh makna dan nilai-nilai keimanan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa, " sambung Tinungki. (NL/ Adve)