TOMOHON, RedaksiManado.Com - Dari tahun ke tahun angka kejadian Penyakit Bawaan Makanan (PBM) terus merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit bawaan makanan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang harus ditangani dengan cermat dan terarah. Penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama karena perkembangan pesat sistem penjualan dan penyediaan makanan jadi yang tidak diimbangi dengan pengaturan, Pengawasan dan penertiban
Terdorong akan hal ini Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Kesehatan Pemerintah kota Cimahi Senin 19 Februari 2018 dengan materi Program Pengendalian ,pengawasan dan peningkatan Pengelolaan Hygiene Sanitasi Makanan dan minuman.
Rombongan kunker kali ini dipimpin Oleh wakil ketua DPRD Tomohon Youddy Moningka, didampingi Caroll Senduk SH Ladys Turang, SE (Ketua Konisi III) Syenni Supit (Wakil), Erens Kereh, AMKL (sekretaris), Katherina Polii serta Dortje Mandagi (anggota), dan diterima oleh sekretaris dinas Ibu dokter Fitriani
Menurut Turang "Dengan Kunjungan kerja kali ini DPRD Tomohon mendapatkan Tambahan informasi dan Pengetahuan tentang Pengendalian ,pengawasan dan peningkatan Pengelolaan Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman."
Sementara Menurut Syenni Supit Politisi PDI-P dengan Kunjungan Kerja ini "DPRD Tomohon akan mendorong pihak pemerintah kota melalui dinas terkait untuk selalu melaksanakan Pengawasan terhadap makanan olahan yang beredar di Tomohon agar sanitasi dan Hygiene makanan dan minuman dapat terjamin dan tidak membahayakan saat dikonsumsi masyarakat contohnya kasus boraks sangat menghebohkan akhir-akhir ini.
Dalam pertemuan yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan ini diakhir kegiatan dilakukan pertukaran cendramata dan foto bersama. (Nal05-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar