Bangkok, RedaksiManado.Com -Mimpi seorang nenek berusia 91 tahun dari Phayao, 
Thailand utara, menjadi kenyataan setelah ia menyelesaikan jenjang 
pendidikan Strata-1. Pada Rabu (09/08), sang nenek, Kimlan 
Jinakul, mengikuti acara wisuda bersama ribuan mahasiswa lain, yang 
semuanya jauh lebih muda dibandingkan dirinya.
Kimlan Jinakul 
diwisuda dan mendapat gelar sarjana dari Universitas Terbuka Sukhothai 
Thammathirat setelah menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun untuk 
belajar. Ia mengambil studi pembangunan manusia dan keluarga. "Tidak
 pernah terlambat untuk belajar... pikiran saya selalu bangun untuk 
belajar," tuturnya tentang motto yang ia pegang teguh selama ini. 
Pertambahan usia dan kematian putrinya tidak menghambat Kimlan Jinakul mewujudkan mimpi, tekad dan komitmennya. Kimlan
 tertarik mengambil kuliah di Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
 University ketika usianya sudah 72 tahun ketika salah seorang putrinya 
kuliah di universitas yang sama. Namun sang putri kemudian meninggal 
dunia dan Kimlan berhenti kuliah selama beberapa tahun.
Untuk
 mengatasi kepedihan hatinya, Kimlan akhirnya meneruskan kuliah pada 
usia 85 tahun dengan mengambil bidang yang sama, studi pembangunan 
manusia dan keluarga, yang diyakininya akan membantunya menjalani hidup 
berkualitas dan penuh kebahagiaan.
"Setelah pulih dari kesedihan 
dan kehilangan putri saya, saya mendorong diri sendiri untuk 
menyelesaikan program studi ini dengan harapan roh putri saya senang," 
ungkapnya kepada BBC Bahasa Thailand.
Ketika masih muda, Kimlan 
mengaku harus menikah sehingga tidak mempunyai kesempatan melanjutkan 
pendidikan ke jenjang universitas. Sebagai gantinya, ia mendorong 
anak-anaknya untuk mengejar cita-cita mereka setinggi mungkin.
"Saya
 selalu menginginkan agar anak-anak saya bisa mengejar pendidikan 
setinggi-tingginya. Dengan keinginan kuat ini, saya mendorong dan 
mendukung kemauan anak-anak saya untuk menyelesaikan studi mereka sesuai
 dengan yang mereka inginkan," kata Kimlan.
Hasilnya, empat anaknya meraih gelar Master dan seorang lagi mendapat gelar PhD dari Amerika Serikat. "Dunia
 ini tidak pernah berhenti. Selalu ada peristiwa dalam hidup kita yang 
harus kita atasi. Ada penemuan-penemuan ilmiah untuk membuat dunia lebih
 baik. Jika tidak ada penemuan ilmu pengetahuan, maka dunia akan 
berhenti."
Kunci sukses
Ketika ditanya apa yang 
menjadi resepnya untuk menyelesaikan program studinya setelah melewati 
waktu-waktu sulit, Kimlan mengatakan kuncinya adalah kemauan dan tekad 
untuk mewujudkan cita-cita. "Ketika kuliah, saya targetkan untuk 
menyelesaikan satu bab maka saya usahakan saya selesaikan bab itu. Saya 
garis bawahi poin-poin penting yang perlu dihafal. Kata-kata dan 
paragraf yang digarisbawahi tersebut sangat membantu ketika melakukan 
revisi."
Ditambahkan oleh Kimlan bahwa ia senang jika lulus ujian dan merasa sedih jika gagal tetapi ia mengulang ujian sampai lulus. Meski sekarang bergelar sarjana, ia mengaku tak mempunyai ambisi besar. "Saya pikir tak seorang pun akan mempekerjakan saya jika saya mencari pekerjaan. Saya akan terus mengurus cucu-cucu saya." (Tian)
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar