Demo yang bermula pada pukul 13.00 hari rabu 5/7 di depan kantor Sinode GMIM talete dua ini berlangsung dengan damai,adapun pernyataan sikap yang disampaikan para pendemo antara lain,tetap mendukung Yopie A.T.Pangemanan Spd.MM sebagai Rektor UKIT yang sah sampai 2019,menolak segala bentuk kebijakan Badan Pengurus Yayasan GMIM Ds A.Z.R Wenas yang tidak sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku,menolak Plt.Rektor dan segala bentuk kebijakan yang merupakan produk Plt.Rektor termasuk pengangkatan pimpinan Rektorat,fakultas dan Program studi.mendesak BPMS GMIM untuk tidak berpolemik dan menjadi bagian dalam permasalahan yang ditimbulkan oleh badan pengurus Yayasan GMIM Ds A.Z.R Wenas dilingkungan Universitas Kristen Indonesia Tomohon,serta mendesak kepada badan pembina Yayasan untuk mengevaluasi dan mengganti Badan Pengurus Yayasan GMIM Ds A.Z.R Wenas yang telah menghadirkan polemik baru dilingkungan UKIT dan merugikan banyak pihak termasuk mahasiswa.
Penjagaan extra ketat di perlihatkan oleh Polres Tomohon.dibawah Komando Kapolres Tomohon I ketut Agus Kusmayadi S.ik serta
wakapolres Dewa Made Palguna dan kabag ops.Tony Salawaty menggerakkan 90 personil gabungan ditambah 1 peleton dalmas dari Polda Sulut ,yang standby di polres Tomohon Tengah. Serta 60 anggota satpol PP Kota Tomohon.
Aspirasi dari mahasiswa ini pada intinya tetap mendukung Rektor yang lama Yopi Pangemanan dan menolak Rektor yang baru yaitu Sandra Korua,karena menurut mahasiswa penunjukan ini cacat prosedural.Aksi damai ini berakhir pada pukul 16.30 dengan aman damai dan kondusif.(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar