.

.
» » » » » » Advertorial : Pekan Kerukunan Dan Perayaan Paskah Nasional Ke -13 Di Minahasa Tahun 2017

MINAHASA, RedaksiManado.Com ~ Perayaan  Ibadah Agung Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional Tahun 2017 yang digelar di Kabupaten Minahasa, tepatnya di Stadion Maesa Tondano, Sabtu (22/04) sore hingga malam hari, sukses digelar dan berlangsung Spektakuler. Dengan mengangkat tema, “Torang Samua Ciptaan Tuhan”, dengan sub tema, “Ziarah Keadilan dan Perdamaian Menuju Indonesia Hebat dan Sejahtera” ini, diawali dengan prakata oleh Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi.
P
Saat menyampaikan prakata, Bupati JWS menyampaikan ucapan selamat datang kepada semua tamu undangan yang hadir kemudian menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara atas kepercayaannya, sehingga Kabupaten Minahasa, khususnya Kota Tondano bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Ibadah Agung Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan Nasional tahun 2017.

Usai prakata dari Bupati JWS, dilanjutkan dengan pemasangan Obor Paskah Nasional, yang diawali dengan iringan pembawa Paskah Nasional ke-13 untuk diserahkan kepada Bupati JWS, Ketua Sinode GMIM Pdt DR HWB Sumakul dan Ketua Lembaga Paskah Nasional Pdt Sefard Supit, yang kemudian diserahkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna Laoly untuk kemudian memasang Obor Paskah utama, didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE.
Ibadah kemudian dipimpin pembawa Liturgi Pdt Evert Tangel STh MPDk, yang adalah Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama Kabupaten Minahasa dan dilanjutkan dengan khotbah oleh Pdt DR Steven Tong dan menyampaikan diantaranya bahwa, kebangkitan Kristus membawa pengharapan bagi orang Kristen. Bagi yang percaya didalam nama-Nya beroleh kemerdekaan, karena Dia telah mengalahkan kuasa maut, sehingga maut tidak berkuasa atas manusia. Kematian dan kebangkitan Kristus tidak dapat ditandingi oleh siapapun, tubuh dan darah-Nya telah dialiri untuk menebus dosa Manusia.

Selanjutnya, Sambutan Presiden Repoblik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna Laoly mengatakan, perayaan Paskah merupakan momentum memperbaiki segala masalah yang terjadi ditengah-tengah masyarakat.
“Paskah bukan hanya soal pengorbanan Kristus, kematian, kebangkitan serta penebusan akan disa, tetapi juga harus diimpelmentasikan untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki diri demi pembaharuan hidup. Marilah kita tebar bibit perdamaian ditengah perbedaan, landaskan kasih dalam keberagaman hidup dan jadikan Pancasila sebagai dasar hidup bernegara,” tukasnya.
“Melalui paskah mari kita evaluasi sejauh mana kita telah melakukan perbuatan baik, baik dilingkungan kita ditengah keluarga, masyarakat, bangsa dan negara, Mari kita memerangi semua masalah-masalah yang memanipulatif yang menjadikan negara kita terpecah,” pungkasnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dalam sambutannya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan selamat Paskah bagi seluruh umat Kristen di Sulawesi Utara maupun Indonesia
Usai itu, ada pula ucapan salam Paskah dari perwakilan gereja-gereja yang diwakili Rev DR Johny Toni Para dari EKHN Jerman, Rev DR Jurgen Reichel dari EMS Stuttgard2, Rev DR Mathews George dari CCA General Secretary (Sekjen Dewan Gereja-Gereja ASIA, red) dan selanjutnya Wakil Dewan Gereja-Gereja se-Dunia (World Council of Churches) Pdt Ester Pudjo Widiasih, yang disampaikan secara berurutan.

Diakhir Perayaan Paskah Nasional dan Pekan Kerukunan National Tahun 2017 ini, dilakukan pementasan drama kolosal persembahan Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi yang berkerjasama dengan sastrawan asal Minahasa Yapi Panda Abdiel Tambayong yang dikenal dengan nama Remi Silado sekaligus sutradara, yang meneritakan sejarah kedatangan Penginjil Johann Friedrich Riedel utusan Belanda asal Jerman di tanah Minahasa tahun 1831, dimana pada waktu itu penduduk Minahasa yang masih menganut animisme. Selain itu kedatangan diceritakan juga kedatangan Johann Friedrich Riedel pada masa itu tak hanya mengabarkan injil, akan tetapi membawah ilmu pengetahuan seperti membaca dan menulis. 

Sebelumnya sudah dilaksanakan Seminar “Minahasa Contribution on Peace and Harmony” yang berlangsung di Gereja GMIM Riedel Tondano  pada siang hari yang diikuti oleh kurang lebih seratusan pimpinan gereja lokal, para budayawan serta akademisi yang dilanjutkan dengan kegiatan ” Sharing Experience International Participants” yang berlangsung di MOI Resto Tondano.

Kegiatan spektakuler lainnya yang ikut meramaikan Paskah Nasional di Tondano, yakni Pawai Kendaraan Paskah yang mengambil start di Benteng Moraya dan Finish di Stadion Maesa, Sasaran Tondano. Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandow turut hadir dan melepas para peserta Pawai Paskah.







Demikianlah Perayaan Paskah Nasional 2017 yang dihadiri puluhan ribu Tamu, undangan, masyarakat, pimpinan gereja se-Indonesia sudah berlangsung dengan sukses dan spektakuler. Pemerintah Kabupaten Minahasa Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam kegiatan ini baik dukungan Doa, Moril serta dukungan langsung. (Angel)







Angel Mendur , , , , 4/24/2017

Penulis: Angel Mendur

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: