.

.
» » Ukraina Klaim Berhasil Tewaskan 11 Ribuan Tentara Rusia & Hancurkan Ribuan Alutsista


RedaksiManado.Com
-- Ukraina mengklaim berhasil menewaskan sekitar 11 ribuan tentara Rusia dan menghacurkan ribuan alat utama sistim persenjataan (Alutsista) sejak Negeri Beruang Merah memulai invasi hingga Minggu (6/3). 

Mereka pun menyatakan bahwa tentara Rusia mulai panik dan ketakutan.Klaim tersebut terangkum dalam data Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta kemudian mengirimkan rangkuman data tersebut, Senin (7/3).

"Total kerugian tempur musuh sejak awal operasi, personel lebih dari 11 ribu orang," demikian kutipan pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga menjabarkan jumlah alutsista Rusia yang dihancurkan Ukraina, yaitu 285 tank, 985 sistem artileri, 109 sistem pelontar roket, dan 50 sistem pertahanan udara.

Mereka juga mengklaim berhasil menghancurkan 21 pesawat, 44 helikopter, 48 drone, 2 kapal, dan 447 kendaraan militer Rusia.

"Musuh ketakutan, musuh kebingungan, musuh panik!," demikian salah satu kutipan di pernyataan tersebut.

Selain itu, militer Ukraina juga mengklaim Rusia gagal mencapai tujuan utama mereka sejak hari pertama invasi, yakni menguasai ibu kota negara itu, Kyiv.

Akibat kegagalan ini, Rusia disebut memfokuskan operasi militer mereka di wilayah selatan untuk mencegah akses Ukraina ke Laut Hitam dan Laut Azov.

Tak hanya itu, pasukan Rusia disebut telah menghabiskan hampir seluruh tentara cadangan dan berupaya mengirim unit tambahan dari distrik militer timur, pusat, dan barat. Namun, pasukan Rusia masih berupaya menguasai beberapa kota Ukraina.

"Meski kehilangan personel dan peralatan, penjajah, dengan dukungan angkatan udara, memfokuskan upaya menguasai Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, dan Mykolayiv, mencapai perbatasan administratif Luhansk dan Donetsk, serta membentuk koridor darat di Crimea."

Walaupun begitu, militer Ukraina mengklaim masih terus melakukan operasi pertahanan di berbagai titik, seperti di Donetsk, Slobozhansky, dan Tavriya.

Pasukan Ukraina di Kyiv juga masih bertahan membela perbatasan mereka dan terus bertarung menjaga tempat vital yang berpotensi mengancam pertahanan.

Memasuki hari kedua belas, perang di Ukraina kian panas. Hingga kini, PBB melaporkan 360 warga sipil tewas akibat gempuran Rusia, sementara layanan darurat Ukraina mengklaim korban tewas sudah mencapai 2.000 jiwa.  **(Cn)

Admin RMC 3/08/2022

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: