Hal ini terungkap saat SBANL sapaan akrabnya, pada kongko-kongko dengan sejumlah media di salah satu kafe di bilangan Kelurahan Kakaskasen Dua Pada Rabu(21/7). Menurutnya, dengan terjadinya penangkapan terhadap pelaku kasus Penyakit Masyarakat(pekat) diantaranya Miras dan Judi Togel, yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, belum lama ini menandakan perlunya keseriusan dari pemerintah plus tokoh agama, agar sematan Kota Religius tetap terjaga.
“Kota Religius yang disandang oleh Tomohon, kenyataannya dilapangan mulai terkikis. Karena memang, dalam mewujudkan dan terus menjaga citra kota religius ini tidaklah mudah. Keseriusan dan kerja keras semua unsur, baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama dan masyarakat, sangat diperlukan realisasinya di lapangan,”ungkap Senator Liow.
Lanjutnya, “Soal tata krama, itu yang paling penting harus di tingkatkan dan diingatkan lagi kepada generasi penerus. Tak hanya itu, akhlak, budi pekerti dan sopan santun yang harus sedari dini ditanamkan, Jangan sampai, dengan perkembangan informasi dan teknologi. Intensitas budaya asing justru lebih banyak berpengaruh.
Senator menambahkan, Gelar Harmony Award yang disematkan pada Kota Bunga ini, wajib di jaga,serta toleransi dan saling menghormati antar umat beragama, agar kerukunan dan kedamaian tetap terpelihara, guna bersama-sama dengan pemerintah melewati Pandemi Covid-19, dengan terus mengikuti himbauan pemerintah, tambah SBANL, dalam pertemuan bertajuk “Pers Bertanya, Senator SBANL Menjawab”,.
“Marilah kita bersama seluruh umat beragama di Tomohon untuk menopang program kerja pemerintah, menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dengan melakukan 3 M plus, menjaga jarak, mencuci tangan dan selalu memakai masker. Niscaya pandemi bisa mereda dan perlahan kondisi daerah pulih,” pungkas Mantan Ketua PKB Sinode GMIM ini.
Hadir pula mendampingi Senator SBANL, istri tercinta, yakni Ketua Komisi III DPRD Kota Tomohon, Ir Miky Junita Linda Wenur MAP.**(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar