.

.
» » 2 Tenaga Medis Di Minut Terjangkit Covid 19 Karena Pasien Tidak Jujur

MINUT, RMC - Tenaga medis Sebagai garda terdepan sekaligus benteng pertahanan dalam kita berperang melawan Covid 19 perlu di lindungi dan dijaga agar kita bisa memmenangkan pertempuran ini. Masyarakat diminta jujur dalam memberitahukan keadaan pribadi pada tenaga kesehatan saat melakukan pemeriksaan difasilitas kesehatan.

Hal ini disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Walanda Maramis, dr Sandra Rotty, menyusul adanya dua tenaga medis dari minut dari 5 pasien baru yang diumumkan kemarin saat di konfirmasi sejumlah awak media Senin (25/05) 2020

Adapun Pasien tersebut adalah kasus 217 Perempuan umur 33 tahun asal Kecamatan Airmadidi dan kasus 220 Laki-laki umur 50 tahun asal Kecamatan Kauditan.

“Kasus 220 tenaga kesehatan asal Kecamatan Kauditan sumber penularannya masih ditelusuri, sedangkan kasus 217 asal Kecamatan Airmadidi diketahui terjangkit karena ada kontak erat dengan pasien positif covid, ini terjadi karena pasien tidak jujur dalam menyampaikan kondisi pribadinya saat dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, ketika di foto thoraks ternyata pasien ini ada tanda-tanda Covid dan diperiksa lab swab hasilnya positif, tapi tenaga medis ini sudah terlanjur melakukan perawatan tanpa Covid, sekarang kedua perawat ini telah dinyatakan positif,” kata dr Sandra Rotty,

Sehubungan dengan itu, dia terus meminta kepada masyarakat yang datang berobat untuk jujur menyampaikan penyakitnya, termasuk Kotak eratnya, bahkan riwayat perjalanan, sehingga tenaga medis dapat terlindungi.

“Jadi waktu pasien ini masuk, awalnya dia ada luka di mulut, tapi dia tidak jujur menyampaikan kondisi penyakitnya kepada tenaga medis, akibat ketidakjujurannya maka berdampak pada tenaga kesehatan yang mengakibatkan semuanya bisa beresiko tinggi, dampaknya sekarang IGD di tutup sementara karena akan dilakukan disinfektan atau sterilisasi, bahkan kita akan melakukan isolasi terhadap petugas-petugas kesehatan yang ada Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT), kita akan melakukan rapid test terhadap mereka, kalau pun memenuhi kriteria akan dilakukan pemeriksaan swab, pertama kita sudah melakukan swab test sekira 20 tenaga kesehatan mungkin ada penambahan yang akan di swab,” jelas Rotty

“Tapi kita selalu mengingatkan kepada petugas kesehatan untuk tidak panik, menjaga jarak, menjaga asupan gizi, pakai masker, dan APD, karena kalau kita panik akan berdampak lebih buruk,” kuncinya

Redaksi Manado 2017 5/25/2020

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: