Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Selatan dr.Erwin Schouten.
Minsel, RedaksiManado.com --- Sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi para Lanjut usia (Lansia), Pemerintah Kabupaten (pemkab) Minahasa Selatan (Minsel), pada tahun 2019 ini melakukan beberapa pengembangan program kesehatan bagi Lansia.
Seperti yang dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Selatan , dr.Erwin Schouten bahwa pengembangan program kesehatan untuk lansia merupakan program terintegrasi dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor.
Adapun yang menjadi program Terintegrasi untuk Lansia ada enam (6) poin,diantaranya:
1.Pengembangan Puskesmas yang mennyelenggarakan pelayanan santun Lansia.
2.Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan di posyandu lansia.
3.Peninggkatan pemberdayaan lansia dalam keluarga/masyarakat.
4.Peningkatan pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat.
5.Peningkatan pelayanan integrasi dengan lintas program melalui siklus hidup.
6.Peningkatan kemitraan dengan, LS,TOMA,TOGA,LSM,ORMAS,SWASTA dll.
2.Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan kegiatan di posyandu lansia.
3.Peninggkatan pemberdayaan lansia dalam keluarga/masyarakat.
4.Peningkatan pelayanan Home Care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat.
5.Peningkatan pelayanan integrasi dengan lintas program melalui siklus hidup.
6.Peningkatan kemitraan dengan, LS,TOMA,TOGA,LSM,ORMAS,SWASTA dll.
Selain itu untuk tahun 2019 , ada kegiatan intervensi dengan sembilan (9) prioritas, diantaranya:
1.Universal Health Coverage.
2.Persiapan dan penambahan jumlah puskemas santun lansia.
3.Pengembangan pelayanan poliklinik khusus lansia di puskesmas.
4.Pelaksanaan posyandu lansia.
5.Promosi kesehatan di posyandu lansia.
6.Pelaksanaan Posbindu
7.Penyediaan obat-obatan dan BMHP.
8.Pelatihan kader posyandu lansia
9.Pembangunan puskesmas motoling dan tareran mengikuti Permenkes 75 tahun 2014, tentang puskesmas yang menyesuaikan dengan kebutuhan lansia.
2.Persiapan dan penambahan jumlah puskemas santun lansia.
3.Pengembangan pelayanan poliklinik khusus lansia di puskesmas.
4.Pelaksanaan posyandu lansia.
5.Promosi kesehatan di posyandu lansia.
6.Pelaksanaan Posbindu
7.Penyediaan obat-obatan dan BMHP.
8.Pelatihan kader posyandu lansia
9.Pembangunan puskesmas motoling dan tareran mengikuti Permenkes 75 tahun 2014, tentang puskesmas yang menyesuaikan dengan kebutuhan lansia.
" Semua ini adalah merupakan bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, yakni Bupati Christiany E Paruntu SE dan Wabup Frangky D Wongkar SH dalam memperhatikan kesehatan para lansia yang ada," Ungkap Schouten. Jumat (05/19).
Minsel sendiri diketahui saat ini memiliki total 21.178 lansia yang terdiri dari Pra Lansia,Lansia serta Lansia Risti. (MaikelPalembatas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar