MINAHASA, RedaksiManado.Com – Seorang pria bernama Deo Parengkuan, warga Desa Sea Satu Jaga V, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, ditemukan tewas gantung diri di pohon ketapang, yang berada di depan Kantor Hukum Tua (Kepala Desa) Sea Satu, Senin (22/01/2018), sekitar pukul 00.05 WITA.
Korban ditemukan pertama kali oleh Gede Budiarta (22), warga desa setempat, saat perjalanan pulang menggunakan sepeda motor. Ketika melintas di depan kantor hukum tua, dirinya melihat seseorang yang terlihat seperti berdiri di bawah pohon.
Penasaran, Gede mendekat dan mendapati korban telah tergantung pada seutas tali, yang terikat di dahan pohon. Diperkirakannya, jarak kaki korban dengan tanah sekitar 15 cm. Ia bergegas memberitahukan kejadian ini kepada perangkat desa dan warga.
Sesaat kemudian, Gede kembali ke TKP yang telah dikerumuni warga sekitar. Korban lalu dievakuasi ke RSUP Prof. Kandou Malalayang, namun telah meninggal dunia.
Informasi diperoleh, korban sempat menghadiri suatu acara di rumah seorang warga desa setempat, Minggu (21/01), sekitar pukul 22.00 WITA. Di tempat acara ini, korban sempat mengatakan akan gantung diri.
Rekan-rekan korban tak curiga dan menganggap hal ini cuma bercanda saja. Sekitar pukul 23.00 WITA, korban berpamitan pulang dengan alasan sudah mengantuk.
Sampai di rumah, korban mengambil seutas tali lalu ditegur oleh temannya, Ricky. Korban lalu meletakkan kembali tali tersebut dan mengatakan, sudah mau tidur dan menjaga adiknya. Namun ternyata korban mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya.
Kasubbag Humas Polresta Manado, AKP Roly Sahelangi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Petugas telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi,” ujarnya. “Kasus ini masih diselidiki,” tandas Kasubbag Humas. (Tian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar