Dalam rangka menyambut Hari Antariksa Nasional, Pemprov Jabar bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggelar Dark Sky Night atau malam langit gelap. Masyarakat bisa menikmati pesona antariksa lewat teropong yang disediakan panitia penyelenggara.
"Acara peneropongan benda langit ini dimulai dari 20.00 WIB, dan kami meminta dukungan dari warga maupun perkantoran sekitar Gedung Sate untuk mematikan lampu depan atau luar ruangan, sejam saja," kata Kepala Bagian Publikasi Setda Jawa Barat Ade Sukalsah, di Bandung, Sabtu (6/8).
Menurut Ade, selain peneropongan, acara ini juga akan dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat mengenai antariksa, dan polusi cahaya.
"Silakan warga berbondong-bondong Minggu malam di halaman Gedung Sate berwisata edukatif secara gratis," katanya.
Dia menambahkan, gelaran ini juga bagian dari rangkaian Hari Jadi Provinsi Jawa Barat ke-72.
Peneliti Senior dari Pussainsa LAPAN Gunawan Admiranto menambahkan, pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini pada 6 Agustus. Sebab dihari tersebut adalah tanggal dimana Undang-undang No.21 tahun 2013 tentang Keantariksaan disahkan.
Gunawan menyebutkan UU ini memiliki urgensi bagi perkembangan keantariksaan nasional. Diantara manfaatnya yang besar bagi bidang ekonomi, pertahanan, dan keamanan, kegiatan keantariksaan juga mengandung risiko seperti kegagalan peluncuran satelit dan roket, kemungkinan tabrakan akibat peluncuran, atau konflik antarnegara dalam penggunaan slot orbit dan sampah antariksa.
"Agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesimbangan alam dan bahaya polusi cahaya, kegiatan pemadaman lampu sejam lalu mengamati langit ini kami gulirkan," sebutnya. [Aln]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar