.

.
» » » » 8 Bencana Terhebat Yang Terjadi Sepanjang Sejarah (4/4) Habis

RedaksiManado.Com - Bencana alam, terutama yang memiliki skala besar, tentu telah mengubah hidup manusia. Hubungan antara kejadian dan perubahan di bidang sosial dan ekonomi benar-benar layaknya membentuk budaya baru.
Meski demikian, bencana alam dari tahun ke tahun yang selalu muncul, biasanya justru menghasilkan berbagai inovasi hebat yang membuat kita bisa sedikit melakukan antisipasi jika berbagai bencana yang tak bisa kita elakkan tersebut muncul.
7. Gempa Lisbon
Gempa dan tsunami di Lisbon, Portugal, adalah salah satu gempa terbesar di sejarah modern. Gempa dan tsunami yang terjadi di tahun 1755 ini menghancurkan kota Lisbon dengan 100.000 orang terbunuh.
Dampak dari gempa ini adalah retakan sebesar 5 meter terbuka lebar di tengah kota. Korban selamat bergegas lari ke pelabuhan, yang akhirnya hanya membuat mereka disapu tsunami.
Gempa ini terasa hingga Finlandia, Greenland, Kepulauan Karibia di Amerika Tengah, serta Afrika Utara.
Gempa dan tsunami yang setara dengan Gempa Lisbon ini adalah tsunami di Samudera Hindia yang melanda Aceh di 2004 lalu.

8. Tsunami Aceh
Gempa dan tsunami Aceh yang tentu tak bisa lepas dari ingatan kita, adalah salah satu gempa dan tsunami terbesar sepanjang sejarah. Ini adalah gempa terbesar ketiga yang pernah direkam oleh seismograf, dengan durasi gempa terpanjang yang pernah diobservasi.
Gempa ini terjadi di 26 Desember 2004, dan berpusat di Samudera Hindia. Daerah paling dekat dengan epicentrum gempa adalah pulau Simeuleue, yang hanya 60 kilometer saja dari pusat gempa. Meski demikian, hanya 6 orang meninggal di sana. Di Banda Aceh yang letaknya 250 kilometer dari pusat gempa, mengalami kerusakan paling parah.

Tsunami ini menyerang banyak sekali negara seperti Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, Maladewa, Malaysia, Madagascar, Somalia, Kenya, Tanzania, dan Afrika Selatan. Secara total, dilansir dari US Geological Survey, disebut ada 227.898 orang meninggal dunia, dengan Indonesia adalah korban terbanyak yakni 170.000. Pemerintah Indonesia melalui Kemenkes menyebut ada 220.000 korban dari Indonesia sendiri. (IMK) Habis

Redaksi Manado 2017 , , 6/30/2017

Penulis: Redaksi Manado 2017

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: