Tomohon,RMC-Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk, SH, melanjutkan partisipasinya dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 yang memasuki hari kedua pelaksanaannya di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Agenda utama Munas hari kedua ini adalah pemilihan pengurus baru APEKSI untuk masa jabatan 2025–2029. Proses pemilihan ini melibatkan secara langsung para wali kota dan delegasi dari seluruh anggota APEKSI di Indonesia.
Dalam pernyataannya, Wali Kota Caroll Senduk menegaskan bahwa kehadiran Pemerintah Kota Tomohon merupakan wujud nyata komitmen dalam memperkuat kerja sama antarkota serta memperjuangkan aspirasi daerah di tingkat nasional.
“Melalui forum APEKSI ini, kita dapat menyuarakan berbagai persoalan yang dihadapi kota-kota di Indonesia serta merumuskan langkah bersama untuk mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Caroll.
Munas APEKSI 2025 diselenggarakan selama lima hari, dari 6 hingga 10 Mei 2025, dengan mengusung tema “Dari APEKSI untuk Negeri”. Beragam agenda strategis digelar, di antaranya sidang pleno, diskusi kebijakan, pemilihan pengurus, serta promosi potensi lokal dari berbagai kota di Indonesia.
Sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) APEKSI, Munas merupakan forum tertinggi yang diadakan setiap empat tahun sekali. Forum ini menjadi sarana evaluasi kinerja kepengurusan, pemilihan pengurus baru, serta penyusunan arah kebijakan strategis organisasi untuk periode mendatang.
Sebagai organisasi yang telah berdiri lebih dari dua dekade, APEKSI terus memainkan peran penting dalam memperkuat otonomi daerah serta meningkatkan kapasitas pemerintah kota di seluruh Indonesia. Tahun ini, Munas juga menyoroti peran pemuda dalam pembangunan kota melalui inisiatif Youth City Changers (YCC).
Pemerintah Kota Tomohon sendiri terus menunjukkan komitmen aktif dalam berbagai agenda APEKSI, sebagai bagian dari upaya membangun kolaborasi lintas kota demi mewujudkan pemerintahan daerah yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.**(02)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar