.

.
» » Pelayanan RSU GMIM Bethesda Terhambat, Dana Operasional di Korupsi Yayasan Medika?


TOMOHON, RMC - Polemik yang terjadi di RSU GMIM Bethesda Tomohon yang diawali dengan pencopotan tiba-tiba dr Ramon Amiman, dr Mario Moningka dan dr. Ellaine Wenur sebagai direksi pada tanggal 12 Januari 2022 yang mengundang penolakan total dari hampir semua karyawan / pegawai mulai berimbas dalam pelayanan Pasien dan kesejahteraan pekerja .

Hal ini terlihat dari pelayanan RSU Bethesda terhadap pasien yang sementara di rawat dimana menu makan yang diberikan sangat sederhana dan jau dari standard pemenuhan Gizi untuk orang sakit yakni Nasi tahu dan sambal sehingga bisa menghambat proses penyembuhan dari pasien

Padahal dalam UU 44 tahun 2009 pasal 4 jelas mengatakan "Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna," yang artinya setiap kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, dan memulihkan kesehatan.

hasil penelusuran redaksimanado.com penyebab kejadian ini karena yayasan medika yang dipimpin oleh windy lucas sudah memblokir dana operasional RSU bethesda sejak awal januari yang lalu sehingga pemenuhan kebutuhan operasional terutama untuk makan pasien tinggal diambil dari sumbangan masyarakat lewat Gerakan Peduli Rumah Sakit (GPRS) Bethesda yang digagas oleh pegawai dan karyawan.

Selain itu untuk kedua kalinya yakni bulan februari 2022 pegawai dan karyawan RSU GMIM Bethesda belum menerima gajinya, padahal pada saat dipimpin Direksi sebelumnya gaji sudah diberikan piling lambat tanggal 26 bulan berjalan

berdasarkan penjelasan PLT direktur yang juga wakil sekretaris yayasan medika dr Yuanita Yanti Langi kepada jajaran struktural dan pegawai bahwa uang RSU Bethesda yang sudah dikuasai yayasan medika sudah habis atau untuk membayar gaji pegawai bulan februari 2022 sudah tidak ada lagi

"kita cuma mo kase tau bahwa uang RSU Bethesda dari BPJS kesehatan yang saya tanda tangani sudah habis sehingga untuk membayar gaji pegawai sudah tidak ada lagi silakan bertanya kepada direksi yang lama" ujar langi saat bertemu puluhan karyawan di lobi, rabu 2/3/2022

Padahal berdasarkan penjelasan direksi yang lama pada konfrensi pers 24 Januari 2022 kemarin, bahwa uang RSU Bethesda yang di blokir pihak yayasan berjumlah 2,1 Milyard ditambah 300an juta pengembalian TGR yang dikirim ke rekening yayasan. Belum lagi 5,6 Milyard dana pembayaran pelayanan covid 19 dari kemenkes yang sudah terverifikasi dan sekitar 3 Milyard yang belum terverifikasi untuk tahun 2021 serta pembayaran BPJS kesehatan untuk tahun 2022

Salah seorang pegawai RSU Bethesda membenarkan keadaan yang terjadi akhir-akhir ini mulai dari makanan pasien sampai gaji pegawai, saat diwawancarai awak media mengatakan,

"Ya benar menu makanan yang diberikan sangat sederhana (tahu,nasi dan sambal) disebabkan sebagian besar pembayaran perawatan pasien uangnya langsung masuk ke yayasan medika karena berasal dari BPJS Kesehatan sehingga kami tidak bisa menggunakan untuk pasien maupun membayar gaji pegawai, bohong kalau uang RSU bethesda sudah habis jangan-jangan sudah di korupsi yayasan medika?"

"Kami siap menempuh jalur hukum andai kata uang RSU Bethesda yang berada dalam penguasaan yayasan  tidak dipertanggung-jawabkan" ucap karyawan yang lain **(10)

Admin RMC 3/03/2022

Penulis: Admin RMC

RedaksiManado.Com : Situs Media Online yang menyajikan berita secara umum baik Internasional, Nasional dan Khususnya di Sulawesi Utara
«
Berikutnya
Posting Lebih Baru
»
Sebelumnya
Posting Lama

Tidak ada komentar: