Dalam khotbahnya, Pdt Dengah menyatakan pada masa lalu betapa sulit dan tantangan dalam kepelayanan yang dihadapi Jemaat Bethesda Ranotana.
"Tapi berdasarkan sekilas akan sejarah GMIM Bethesda Ranotana bahwa Tuhan memakai mereka para pahlawan bahwa semua jeritan dan kesulitan terlewati akan perkenanan Tuhan. Di HUT ke 74 tahun bukan lagi usia yang muda dalam perjalanan tatanan kepelayanan tapi bagaimana jemaat semua bersedia terus melayani,"kata Pdt Dengah.
Sementara itu, Wakil Walikota Manado, dr. Richard Sualang, dalam pesan ucapan virtualnya berharap di HUT ke 74 Jemaat Bethesda Ranotana terus menjadi berkat untuk masyarakat Manado.
"Saya berharap jemaat turut berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan 5 M dan meminta mendukung program vaksinasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah kota Manado," ucap Richard Sualang.
Walikota Manado Andrei Angouw, juga berharap di HUT ke 74 kualitas pelayanan semakin meningkat dan berkontribusi positif dalam pembangunan Kota Manado.
"Saat ini untuk sementara di jalan Bethesda ada pekerjaan pembuatan got besar sebagai antisipasi banjir di Sario dan Ranotana, dengan harapan jemaat Bethesda Ranotana membantu pekerjaan akan dapat berjalan lancar untuk kebaikan semua. Kualitas pelayanan juga ditingkatkan dengan menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, menjaga drainase dan saluran air tidak dijadikan tempat buang sampah atau benda lainnya serta penerapan prokes dan ikut vaksinasi," jelas Andrei Angouw.
Menutup rangkaian sambutan dan pesan virtual Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Gubernur Olly Dondokambey mengucapkan selamat mensyukuri berkat Tuhan di HUT ke 74 tahun Jemaat GMIM Bethesda Ranotana.
"Selamat merayakan dan memaknai hari ulang tahun ke 74 GMIM Bethesda Ranotana kepada seluruh komponen Jemaat, kiranya kedepan Gereja semakin terpelihara dan berkontribusi dalam pembangunan manusia Daerah," tandas Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulawesi Utara itu.
Seperti diketahui Ibadah syukur dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dimana membatasi jumlah kehadiran yang hadir dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan yang ada.**(Abd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar