MANADO, RMC - Aplikasi Portal Analisis Data Berbasis Peta (Panada) berhasil menerima Penghargaa TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik. Penghargaan tersebut diterima langsung Walikota Manado GS Vicky Lumentut, dan diserahkan langsung oleh Menpan RB RI, Syarifuddin yang dampingi Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Guyana Tower Hotel Semarang, Kamis (18/7), Kemarin.
Sebanyak 99 inovasi terbaik ini terpilih dari 3.156 proposal inovasi yang diajukan secara online melalui Sistem Informasi Pelayanan Publik (Sinovik). Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 yang mencapai 2.824 proposal inovasi. Peningkatan ini tidak hanya kuantitas, tetapi juga dari segi kualitas inovasinya. Dan diuji secara jujur dan independen dari 3000 an aplikasi dari kementrian lembaga dan bumn pemerintah propinsi kabupaten dan kota dan kota Manado berhasil masuk 99 aplikasi.
Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik yang diterima berkat Aplikasi Panada ini semoga dapat diambil sisi positifnya dan aplikasi ini digunakan semaksimal mungkin oleh warga Manado. Tentunya kita bersyukur karena penghargaan ini merupakan kado terindah untuk Kota Manado yang baru saja merayakan Ulang Tahunnya yang ke 396. Fungsi aplikasi Panada sendiri adalah untuk mempermudah masyarakat mencari informasi serta pengumpulan dan perubahan data berbasis peta.
"Panada mempermudah masyarakat untuk mencari informasi dan pengumpulan serta perubahan data. Semua yang menyangkut penduduk, bangunan, perizinan, pajak, retribusi. Pokoknya semua bisa dilihat dalam aplikasi ini,”ujar Walikota.
Dijelaskan Walikota, masyarakat dapat mengetahui lokasi-lokasi yang mereka butuhkan, bahkan lokasi seperti penempatan CCTV, jembatan, bangunan semua dapat dicari melaui alikasi Panada. "Lewat Aplikasi Panada kita bisa tahu posisi gereja, mesjid, indomaret, rumah sakit, puskesmas, sekolah bahkan rumah penduduk dengan data IMB, Fiskal serta bentuk dan ukuran rumah tersebut”.
Kecanggihan aplikasi Panada juga dapat mengetahui status bahaya banjir saat hujan. Selain itu dikatakan Walikota, aplikasi ini bukan hanya memberikan informasi tapi juga dapat menganalisis bagaimana keadaan bahkan sampai beberapa tahun kedepan. “Sangat diharapkan masyarakat Manado dapat memanfaatkan website panada.manadokota.go.id agar dapat mendapatkan informasi seperti bahaya banjir bila musim hujan,” ujar Walikota.
Semarang sendiri dipilih menjadi tuan rumah penghargaan ini karena provinsi dan daerah di Jawa Tengah mengikutsertakan inovasi terbanyak pada KIPP 2019. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melahirkan tiga inovasi. Sedangkan pemkab/pemkot yang berada di wilayah Jawa Tengah mengikutsertakan 11 inovasi dalam ajang bergengsi ini.
Turut hadir mendampingi, Kaban Bapelitbangda Kota Manado, Leny Tambajong, Kabag Pem-Humas Setda Kota Mamado, Sonny Takumansang, Kabag Protokol Setda Kota Manado, Stefly Raymond Modaso. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar